Pada suatu hari saya melihat foto seorang teman pakai baju putih-putih di blognya. Saya kirain dos-q lagi prewed. Belakangan saya tahu kalau ternyata itu bukan prewed, melainkan dos-q sedang menikah. Saya terkejut. Mengapa mukanya pada waktu lagi menikah nampak sama seperti kesehariannya?
Karena teman saya cukup narsis, dos-q juga upload foto-foto behind-the-stage pernikahannya. Mulai dari foto dos-q lagi didandanin step-by-step, foto dos-q lagi godain groom-nya bareng pengiring-pengiringnya, foto cincin yang ditaruh di boneka-bonekaannya, dan lain-lain yang kira-kira nggak terekspos tamu yang hadir di situ. Saya pun dapet kesan bahwa teman saya telah mengatur pernikahannya dengan konsep yang strukturnya terencana baik, dan telah menggunakan wedding organizer yang profesional. Tapi saya tetap merasa sayang pada make up artist yang dos-q pakai.
Karena teman saya cukup narsis, dos-q juga upload foto-foto behind-the-stage pernikahannya. Mulai dari foto dos-q lagi didandanin step-by-step, foto dos-q lagi godain groom-nya bareng pengiring-pengiringnya, foto cincin yang ditaruh di boneka-bonekaannya, dan lain-lain yang kira-kira nggak terekspos tamu yang hadir di situ. Saya pun dapet kesan bahwa teman saya telah mengatur pernikahannya dengan konsep yang strukturnya terencana baik, dan telah menggunakan wedding organizer yang profesional. Tapi saya tetap merasa sayang pada make up artist yang dos-q pakai.