Thursday, December 3, 2015

Georgetterox Ditutup

Pertanyaan seputar karier ngeblog saya yang paling sering saya temukan adalah, kenapa blog saya dinamain Georgetterox? Jawabannya, ceritanya panjang.

Dulu, waktu saya masih suka chatting pakai Yahoo Messenger, saya pasang nama Georgetterox sebagai nama pena. Georgetterox itu gabungan dari kata "gorgeous" (=cantik banget) dan "rocks" (=keren). Iya, alay, maksa, I know. :-p

Sewaktu saya mulai ngeblog, di platform-nya itu ada pertanyaan, blognya mau dinamain apa? Karena saya bertujuan ngeblog itu untuk jadi curahan jati diri saya, jadi saya pasang nama itu, Georgetterox. Begitu terus sampai sekarang, nama itu melekat di diri saya, seperti merk. Kalau saya ketemu blogger dan memperkenalkan diri, hampir semua orang bilang, "Oh ini Mbak Vicky yang punya Georgetterox itu ya?"

Tetapi dunia kemudian berubah. Orang kalau mau blogwalking, males ngapalin alamat, maunya langsung pencet link aja di share-an socmed atau di reader masing-masing. Rekan-rekan blogger saya lama-lama bosen ngeblog, mereka lebih cenderung hiperaktif di dunia socmed. Saya merasa kesepian. Iya sih, banyak blogger baru bermunculan, tetapi saya jarang banget nemu blogger yang tulisannya bernyawa. Yang tulisannya smart. Yang memancing diskusi smart. Bukan cuman komentar basi a la kadarnya yang cuman one liner doang alias cuman sumbang satu kalimat. Lu komen atau setor muka?